Kita sebagai umat Islam, sudah sepatutnya menjalankan
perintah dari nabi tersebut, apalagi dengan keutamaan-keutamaan orang yang mempunyai
ilmu, kita tidak boleh patah semangat dan bahkan sampai berhenti mencari ilmu.
Salah satu keutamaan orang yang berilmu adalah ditinggikan
derajatnya, menjadi perhiasan bagi pemiliknya, pembedaan dengan hewan
(kemuliaan), menjadikan semakin bertakwa, de-el-el.
Tentu, kita tidak akan mendapatkan kemuliaan
tersebut, jika kita tidak punya greget untuk terus berthollabul ’ilmi.
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya kita harus mengetahui dan paham
dengan syarat-syarat seseorang dalam mencari ilmu. Salah satu syaratnya adalah
harus ada yang mengajar (guru), harus punya bekal (alat-alat), harus sabar
(ikhlas), harus dalam waktu yang lama, de-el-el.
Yups, Munculnya "MUKIDIN" sebagai sosok yang firal di masyarakat memang tidak
dipungkiri, Mukidin alias Murid Kyai
Didikan Internet, mereka yang cuma browsing-browsing di internet tanpa berguru
langsung dengan seorang guru tidaklah afdhol, karena sudah diterangkan
bahwa salah satu syarat mendapatkan ilmu, adalah harus adanya guru yang
mengajar dan juga kalau bisa bernasab.
Kebiasaan seorang murid dalam proses belajarnya
kurang sabar, mudah sekali untuk jenuh, tentu ilmu tidak akan masuk, jika hati
dan pikiran sudah pada titik jenuhnya, pikiran akan melayang-layang, kejadian
ini karena hati dari murid kurang dilandasi niat dan juga keikhlasan untuk
meraih ilmu.
Kemudian, seseorang apabila telah benar-benar paham
dengan syarat-syarat dan ketentuan dalam mencari ilmu, cara yang paling manjur
adalah dengan jalan istiqomah, dan juga terus berdoa, supaya diberi rizki ilmu
oleh Yang Maha Pemberi Rizki.
“Kebermanfaatan ilmu” adalah motto yang harus ditanam dalam hati para
pencari ilmu, selain keutamaan-keutamaan yang tadi, tidak menutup kemungkinan,
bahwa ilmu yang sudah didapat, bisa saja tidak bermanfaat atau bahkan seseorang ketika belajar atau menuntut ilmu, dia sangat sulit memahami
atau bisa dikatakan bodoh, tetapi karna dia ikhlas serta terus berusaha, ilmunya
yang walaupun sedikit, mampu bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang
lain disekitarnya.
(Wallohu’alam bissoab)
Motivasi Mencari Ilmu :
Kita hidup tanpa ilmu bak hewan, maka carilah ilmu dan dapatkan serta amalkan (manfaatkan).
Ilmu yang lebih utama dicari itu adalah ilmu yang kita akan kerjakan semisal fiqih dll, jadi carilah ilmu yang mampu mensejahterakan dirimu baik di akhirat ataupun didunia.
Kita hidup tanpa ilmu bak hewan, maka carilah ilmu dan dapatkan serta amalkan (manfaatkan).
Ilmu yang lebih utama dicari itu adalah ilmu yang kita akan kerjakan semisal fiqih dll, jadi carilah ilmu yang mampu mensejahterakan dirimu baik di akhirat ataupun didunia.
Referensi
:
-
Ta T’alimul
Muta’alim.
- Durrorul
Bahiyah.
Post a Comment