Aku tidak tau kenapa aku bisa begitu cinta pada PMII.
Aku bahkan rela hartaku habis demi.
Waktuku habis demi.
Kebaikan-kebaikanku juga habis demi.
Bahkan, masa depanku habis demi.
1
Dia ingin
Tak peduli mereka menilai apa
Dia ingin menjadi apa yang dia inginkan
Memang dia sedang terkena penyakit
Dan dia ingin penyakitnya semakin kronis
Dia gak mau sembuh
Karena penyakitnya adalah cinta
Dalam doanya dia meminta,
Semoga kelapangan
Ketulusan
Dan semangat
Semakin kronis dalam segumpal daging
Menggerakkan jiwa raga
Mewujud dalam tindakan
Menuju pengampunan dan permaafan-Nya yang tak terhingga
2
Kamu bilang benturan dan bersuara tidak perlu?
Lalu kapan aku merasakan bertahan
Kamu bilang diam tidak perlu?
Lalu kapan aku merasakan yakin dalam menghadapi keributan
Kamu bilang perbedaan pemikiran tidak perlu?
Lalu kapan aku merasakan titik temu dan maju
3
Lepas masa lalumu
Sembunyikan air matamu
Bagikan senyummu
Dan bicaralah
Meski kamu bicara seperti bayi
Yang baru lahir dari goa
Belajar berbicara
Dan ditertawakan
4
Ditulis oleh: Ali Samsul H. (Kader PMII Komsat Jokosangkrip IAINU Kebumen)
Source 1:
https://pppmiijokosangkrip.wordpress.com/2018/10/22/aku-tidak-tau/
Source 2:
https://pppmiijokosangkrip.wordpress.com/2018/12/13/puisi-penyakit/
Source 3:
https://pppmiijokosangkrip.wordpress.com/2018/12/14/puisi-benturan/
Source 4:
https://pppmiijokosangkrip.wordpress.com/2018/12/14/puisi-bayi/
Post a Comment