Tulisan ini sudah pernah diposting pada tanggal 25 September 2018 di pppmiijokosangkrip.wordpress.com yang lalu. Tulisan ini diposting kembali bukan untuk menyinggung siapapun melainkan untuk mendokumentasikan ulang tulisan dan gerakan-gerakan kader PMII di masa lalu supaya tidak hilang dari peredaran.
Salam Pergerakan!
Gerakan Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) yang mewarnai dinamika Koonfercab NU pada beberapa hari yang lalu ternyata diinisiasi oleh kader PMII yang melihat realitas dengan jeli.
Iqbal adalah kader PMII Komsat Jokosangkrip yang menjabat sebagai wakil Korp Jendral Soedirman. Dia sudah satu tahun berproses di PMII; menghasilkan nalar berpikir yang luar biasa, sampai-sampai dia membuat kesimpulan bahwa NU di Kebumen telah dijadikan alat untuk ajang politik atau dipolitisasi.
Dia juga menyuarakan aspirasinya bahwa NU harus dikembalikan ke Pesantren. Pada momen Koonfercab NU tahun 2018 inilah dia mengharapkan kepada calon pemimpin NU yang terpilih nantinya untuk konsisten pada khittah NU.
Iqbal juga menegaskan dalam aksinya supaya tidak ada money politik dan kecurang-kecurangan dalam pemilihan pemimpin NU di Koonfercab tahun 2018 ini.
Salam Pergerakan!
***
Post a Comment