Efek Baik dan Buruk Media Bagi Perkembangan Pendidikan di Indonesia





Efek Media Terhadap Perkembangan Pendidikan di Indonesia
                                   Oleh : Muhammad Khasbi Minannurrohman.[1]

Disadari atau tidak kita sudah masuk kedalam sebuah lingkaran globalisasi yang memudahkan kita dalam memperoleh informasi. Berbagai macam bentuk informasi akan sangat mudah dikantongi dalam sebuah memori komputer atau di dalam memori manusia itu sendiri. Tidak terkecuali dengan informasi tentang pendidikan, baik itu tentang metode pendidikan, pemikiran pendidikan, maupun semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran (pendidikan) bagi siswa. Tidak hanya menyediakan berbagai macam informasi bagi siswa saja melainkan juga bagi para pendidik. 
Dengan adanya teknologi ini akan membawa perubahan bagi pendidikan di Indonesia. Dalam arti lain, arah paradigma pendidikan di Indonesia akan sedikit berubah dari zaman kuno (orde lama atau orde baru) ke zaman after revolution (setelah revolusi). Pendidikan di Indonesia dulu masih terkenal dengan konvensionalnya (misal dalam input data masih menggunakan absen kertas/manual), namun sekarang mulai tergeser dengan media digital sebagai pempermudah dalam pengumpulan data maupun proses pembelajaran itu sendiri. 
Salah satu contoh lain adalah berkembangnya metode pembelajaran yaitu ditunjang dengan proyektor untuk mempermudah penyampain materi. Contoh tersebut adalah bentuk keuntungan dari media sebagai perkembangan pendidikan di Indonesia.

Keuntungan dari teknologi informasi dapat diperinci sebagai berikut  : 

1.     1. Informasi yang dibuat akan semakin cepat didapatkan dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan.
no
I       2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan
 3.. 
3.     3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan
4. 
        4. Sitem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancer karena penerapan sisitem TIK

Rincian-rincian tersebut adalah bentuk kemuduhan yang patut kita dapatkan dari efek media terhadap perkembangan pendidikan. Sarana dan prasarana tentunya akan menunjang proses pembelajaran. Sebelum melangkah lebih lanjut kepada pengertian tentang efek media terhadap perkembangan pendidikan, tetapi perlu anda fahami terlebih dahulu pengertian dari media. 
Menurut beberapa ahli Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman,dkk., 2002:6)
Sementara disisi lain, ada yang mengatakan media adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder , kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)
Dari pengertian tersebut terlihat sekali bahwa, peran atau efek media terhadap perkembangan pendidikan sangatlah penting. Jika kita tarik kebelakang lagi, Ki Hajar Dewantara sebagai seorang pemikir pendidikan menaruh sebuah poin penting dalam paradigma pendidikan yang ada di Indonesia. Menurutnya karakter dan budaya adalah sebuah akumulasi dari tujuan pendidikan di Indonesia. 
Modal tersebutlah yang harus mampu diexplore dan terus dicanang-canangkan dalam model pendidikan yang ada di Indonesia. Tentunya dengan media sebagai jalan utama dalam menyampaikannya. Penyampaian tersebut harus maksimal dan universal. Sebab media adalah sebuah alat untuk merawat dan melestarikan akumulasi tersebut.
Karakter adalah jiwa dari seseorang, jika karakter tidak mampu ditempa dan diasah dengan baik maka akan menimbulkan kegawatan yang luarbiasa. Karakterlah yang menimbulkan sebuah perubahan dan pergerakan otak dalam berfikir, serta ahlak dalam berperilaku. 
Kecerdasan otak yang tidak ditunjang dengan ahlakul karimah adalah salah satu bias dari media yang salah dalam penggunaan dan penerapannya. Pendidikan yang bertujuan kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara akan menjadi kembang tidur tanpa pernah terealisasikan, sebab media jadi racun dari manisnya cita-cita tersebut. 
Banyak media (buku) yang diterbitkan yang punya tujuan untuk membentuk paradigma seorang siswa menjadi buta akan realita. Keadaan tersebut tidak mampu diendus oleh siswa itu sendiri, sebab siswa menjadikan buku tersebut sebagai bahan acuan bagi dirinya untuk berfikir dan bertindak. 
Contoh nyatanya adalah penemuan beberapa buku (buku-buku yang dibilang ekstrim) di rumah seorang teroris. Tentu tidak bisa dibantah lagi bahwa pendidikan ahlak ini penting sekali bagi para generasi bangsa yang nantinya akan melanjutkan tonggak kesejarahan dan keberlangsungan hidup sebuah bangsa.

Daftar Pustaka








[1] Mahasiswa PAI Semester 2 IAINU Kebumen.

Post a Comment

Previous Post Next Post